Jumat, 20 Oktober 2017

3. Menghitung Kebutuhan Bahan Dasar Bangunan (Matrial)

Ada beberapa hal yang harus dipahami dalam membangun rumah. Salah satunya adalah memahami gambar perencana sehingga dapat dihitung jumlah dan jenis bahan bangunan yang akan dibeli untuk pembangunan. Dalam istilah bangunan hal ini dikenal dengan volume pekerjaan. 
Pada poin ini berarti kita masuk dalam Tahap ke 3

3. Menghitung Kebutuhan Bahan Dasar Bangunan (Matrial)
Berangkat dari pengalaman bekerja diperusahaan kontraktor, penulis mencoba membagikan pengalamannya dalam hal menghitung kebutuhan bahan bangunan (matrial) yang akan digunakan sebelum membangun rumah. Dalam tahap menghitung kebutuhan bahan bangunan tersebut kita harus tahu item pekerjaan apa saja yang akan dikerjakan. Item pekerjaan yang dimaksud di uraikan secara rinci dalam bentuk tabel sehingga disebut RAB (Rencana Anggaran Biaya).
Dari cantoh RAB tersebut maka kita dapat mencoba menghitungnya dengan mengacu pada gambar yang sudah kita rancang sebelumnya. Ingat.... yang pertama dilakukan adalah menghitung volume pekerjaan. 
Contoh :
Cara menghitung volume galian tanah.
Yang termasuk galian tanah digabung menjadi satu kesatuan. Misalnya galian pondasi cakar ayam + galian sloof + pekerjaan lain yang termasuk pekerjaan galian.
Rumus menghitung Volume = Panjang x Lebar x Tinggi satuan m3
Pekerjaan pondasi cakar ayam sebanyak 6 bh dengan ukuran P=50 cm, L=50 cm dan T=50 cm.  Hasilnya adalah 6 x 0.125 = 0.75 m3
Pekerjaan galian sloof 15 x 15 dengan total panjang 15 m
Hasilnya adalah 0.15 x 0.15 x 15 = 0.34 m3
Rumus menghitung Luas = Panjang x Lebar satuan m2
Pekerjaan pasang bata P=12, L=3 maka hasilnya 12 x 3 = 36 m2.
Setelah seluruh volume pekerjaan diketahui, maka anda dapat menghitung biayanya menggunakan ANALISA HARGA SATUAN PEKERAAN. Mudah bukan ?? 


0 komentar:

Posting Komentar

Iklan