Bagi orang yang hidup berkucukupan, membangun rumah bukanlah sesuatu sulit bahkah rumah yang mewahpun dapat mereka bangun dengan mudahnya. Namun bagi yang mempunyai penghasilan pas-pasan, rumah merupakan sesuatu yang mahal untuk memilikinya. Sehingga membutuhkan perjuangan serta keuletan dari mereka.
Menabung merupakan salah satu cara untuk menyimpan dana. Akan tetapi jika tabungan yang Anda miliki dalam bentuk uang kadang sebelum cukup terkumpul untuk biaya mendirikan sebuah rumah, uang yang berada pada tabungan itu justru malah habis karena digunakan untuk memenuhi kebutuhan yang lainnya. Bukankah akan selalu ada saja kebutuhan dalam hidup ini?
Lalu bagaimana cara menabung yang tepat agar harapan untuk membangun rumah dapat terwujud?
Jika menabung dalam bentuk uang itu dapat habis karena bisa saja digunakan untuk mencukupi kebutuhan-kebutuhan yang datang silih berganti, maka solusinya adalah menabung dalam bentuk barang. Yang dimaksud barang di sini bukanlah emas atau benda berharga lainnya, namun dalam bentuk material bangunan.
Ada 2 cara menabung material bangunan, yaitu:
1. Membeli Material Bangunan
Maksud dari membeli material bangunan di sini adalah setiap Anda memiliki sisa uang maka silakan langsung belanjakan dengan material bangunan. Tentu saja pilihlah yang awet atau tidak mudah rusak. Anda tidak harus membeli dalam jumlah yang banyak, namun sesuaikanlah dengan jumlah uang yang ada. Belilah salah satu material bangunan sampai cukup dengan yang dibutuhkan, dan jika belum cukup maka jangan ganti dengan material bangunan yang lainnya.
Sebagai contoh Anda membeli besi cor maka berapa pun uang yang dimiliki silakan langsung gunakan untuk membeli besi tersebut, walaupun uang yang dimiliki hanya cukup untuk membeli 1 batang besi sekali pun. Belilah besi cor itu sampai cukup sesuai dengan yang dibutuhkan, jikalau belum cukup maka janganlah berganti membeli material bangunan yang lainnya.
Setelah semua besi yang dibutuhkan dapat terbeli maka gantilah dengan material yang lainnya dengan cara seperti di atas, ini berlaku untuk semua bahan bangunan yang lainnya. Saya ingatkan kembali, material bangunan yang dibeli haruslah yang sekiranya awet dan tidak mudah rusak sehingga dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama. Karena dengan menabung.
Jadi di sini Anda harus mempunyai perencanaan di sertai dengan perhitungan yang tepat tentang seperti apa bangunan rumah nantinya. Akan lebih baik jika Anda mempunyai gambar dari konstruksi rumah yang akan dibangun, karena dengan begitu kebutuhan material akan diketahui.
Saya ingatkan kembali, pilihlah material bangunan yang dibeli haruslah awet dan tidak mudah rusak sehingga dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama. Karena seberapa lama semua material bangunan dapat terkumpul hingga mencukupi tidak akan diketahui, jadi sekali lagi pilihlah bahan bangunan yang tidak mudah rusak.
2. Menitipkan Uang pada Toko Bahan Bangunan
Cara yang kedua ini juga dapat Anda lakukan agar tabungan lebih aman yaitu tidak digunakan untuk mencukupi kebutuhan yang lainnya. Caranya adalah dengan menitipkan uang pada toko bahan bangunan.
Tentu saja pilihlah yang sudah Anda kenal dengan baik dan harus dengan perjanjian secara tertulis, agar dana yang Anda titipkan aman tentunya sehingga bahan bangunan dapat digunakan pada saatnya
Lalu bagaimana sistem kerjanya?
Caranya adalah Anda membeli bahan bangunan pada sebuah toko bahan bangunan, namun barang yang Anda beli tidak diambil pada saat itu atau saat uang disetorkan. Jadi bahan bangunan yang dibeli diambil nanti ketika pembangunan akan dilaksanakan, atau dengan kata lain Anda menitipkan uang untuk membeli bahan bangunan. Namun haruslah jelas kapan waktu pengambilannya, 1 tahun atau 2 tahun misalnya, jadi dengan jangka waktu yang telah disepakati oleh kedua belah pihak.
Cara ini berbeda dengan cara yang pertama, karena di sini dana yang disetorkan dalam jumlah banyak. Misalnya Anda membeli 100 sak semen, dan semen itu akan di ambil nanti ketika pembangunan dilaksanakan. Jadi bukan hanya menitipkan uang untuk membeli 1 atau 2 sak semen saja.
Keuntungan dari cara ini adalah Anda membeli dengan harga pada waktu menitipkan atau menyetorkan uang. Jadi apabila pada waktu yang telah ditentukan harga ketika itu telah naik, maka harga yang digunakan adalah tetap pada waktu dana disetorkan atau pada saat perjanjian dibuat.
Sedangkan kelemahan dari cara ini adalah jika toko bangunan tersebut bangkrut dan mengakibatkan toko tidak beroperasi lagi, jika ini yang terjadi Anda dapat mengalami kesulitan ketika hendak meminta material bangunan yang sudah dibeli sesuai dengan perjanjian.
Maka dari itu apabila Anda memilih cara ini, pilihlah toko bahan bangunan yang sekiranya pemiliknya dapat dipercaya dan akan lebih baik lagi jika Anda telah mengenalnya dengan sangat baik.
Itulah 2 cara menabung untuk membuat rumah dalam bentuk bahan bangunan, setelah semua bahan bangunan sekiranya telah tercukupi maka kini saatnya Anda menabung dalam bentuk uang yang akan digunakan untuk membayar tukang atau pekerja bangunnya. Uang tersebut juga untuk mencukupi jikalau ada bahan bangunan yang kurang.
Semoga bermanfaat...